Di dunia perfilman yang dipenuhi dengan genre zombie yang seringkali serius dan penuh ketegangan, “The Dead Don’t Die” hadir sebagai angin segar dengan pendekatan yang unik dan tidak konvensional. Film ini bukan hanya sekadar film zombie biasa; ini adalah sebuah karya satir yang menggabungkan komedi absurd, horor, dan komentar sosial yang menggugah pikiran. Disutradarai oleh Jim Jarmusch, “The Dead Don’t Die” menampilkan jajaran aktor ternama yang memerankan karakter-karakter eksentrik dalam menghadapi kiamat zombie yang aneh.
“The Dead Don’t Die” adalah film yang dirilis pada tahun 2019, yang mengambil latar di kota Centerville yang tenang dan damai, hingga akhirnya diserang oleh gerombolan zombie yang bangkit dari kubur. Film ini tidak hanya menghadirkan adegan-adegan zombie yang mengerikan, tetapi juga menyuguhkan komedi absurd dan satir yang tajam, mengkritik berbagai aspek kehidupan modern dan konsumerisme yang berlebihan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang plot, karakter, pesan, dan mengapa “The Dead Don’t Die” adalah film yang patut ditonton bagi para penggemar film zombie dan penikmat komedi satir.
Plot yang Absurd dan Menggelitik
Plot “The Dead Don’t Die” dimulai dengan kehidupan sehari-hari yang tenang di kota Centerville. Tiga petugas polisi setempat, Cliff Robertson (Bill Murray), Ronnie Peterson (Adam Driver), dan Mindy Morrison (Chloe Sevigny), menjalani rutinitas mereka dengan damai, hingga suatu hari sesuatu yang aneh mulai terjadi. Hewan-hewan peliharaan menghilang, jam tangan menunjukkan waktu yang tidak tepat, dan yang paling aneh, matahari tidak pernah sepenuhnya terbenam.
Kondisi yang aneh ini ternyata menjadi pertanda datangnya kiamat zombie. Para mayat mulai bangkit dari kubur, menyerang penduduk kota dengan tujuan yang aneh; bukan hanya memakan daging, tetapi juga mencari apa yang mereka rindukan saat hidup, seperti kopi, anggur, dan bahkan fashion. Cliff dan Ronnie, dengan bantuan dari seorang pemilik toko senjata eksentrik, Zelda Winston (Tilda Swinton), harus berusaha melindungi kota mereka dari serangan zombie yang semakin ganas.
Namun, yang membuat film ini unik adalah pendekatan komedinya yang absurd dan satir. Para karakter dalam film seringkali berbicara tentang plot film itu sendiri, mematahkan fourth wall, dan memberikan komentar-komentar sinis tentang kehidupan, konsumerisme, dan bahkan tentang genre zombie itu sendiri. “The Dead Don’t Die” bukan hanya film horor, tetapi juga sebuah karya komedi yang menggelitik dan menggugah pikiran.
Karakter-Karakter Eksentrik yang Memikat
Salah satu daya tarik utama “The Dead Don’t Die” adalah karakter-karakternya yang unik dan eksentrik, diperankan oleh para aktor ternama dengan sangat baik:
- Cliff Robertson (Bill Murray): Cliff adalah seorang petugas polisi yang santai dan agak apatis, namun setia pada tugasnya. Bill Murray menghadirkan sentuhan komedi khasnya dalam karakter ini, membuat Cliff menjadi sosok yang lucu dan menggemaskan di tengah kiamat zombie.
- Ronnie Peterson (Adam Driver): Ronnie adalah seorang petugas polisi yang serius dan seringkali tampak khawatir. Adam Driver memberikan penampilan yang solid dan menghibur, dengan gaya bicara dan tingkah laku yang khas.
- Mindy Morrison (Chloe Sevigny): Mindy adalah seorang petugas polisi yang lugu dan berusaha untuk tetap optimis di tengah situasi yang mengerikan. Chloe Sevigny membawa sentuhan kepolosan dan kehangatan pada karakter ini.
- Zelda Winston (Tilda Swinton): Zelda adalah seorang pemilik toko senjata eksentrik dengan gaya bicara dan penampilan yang aneh. Tilda Swinton menghadirkan performa yang luar biasa, dengan karakter Zelda yang benar-benar out of the box dan tak terlupakan.
- Para Zombie: Para zombie dalam “The Dead Don’t Die” juga memiliki keunikan tersendiri. Mereka tidak hanya berperilaku ganas dan lapar, tetapi juga menunjukkan obsesi terhadap barang-barang konsumsi yang mereka rindukan saat hidup.
Pesan Satir yang Menggugah Pikiran
“The Dead Don’t Die” bukan hanya sekadar komedi zombie, tetapi juga sebuah karya satir yang mengkritik berbagai aspek kehidupan modern:
- Konsumerisme yang Berlebihan: Film ini mengkritik konsumerisme yang berlebihan dalam masyarakat modern, dengan para zombie yang terus mencari barang-barang konsumsi yang mereka rindukan saat hidup. Ini menggambarkan bagaimana manusia seringkali terobsesi pada barang material dan lupa akan nilai-nilai yang lebih penting.
- Ketergantungan pada Teknologi: Film ini juga mengkritik ketergantungan manusia pada teknologi, dengan para karakter yang seringkali bingung dan tidak berdaya saat teknologi tidak berfungsi. Ini menggambarkan bagaimana teknologi telah membuat manusia menjadi lebih rentan dan kurang mandiri.
- Perubahan Iklim dan Lingkungan: Film ini juga menyiratkan tentang perubahan iklim dan dampaknya pada lingkungan, dengan peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi di kota Centerville sebagai akibat dari kerusakan lingkungan.
- Apatisme dan Ketidakpedulian: Film ini juga mengkritik apatisme dan ketidakpedulian dalam masyarakat modern, dengan para karakter yang seringkali lebih peduli pada diri sendiri daripada orang lain. Ini menggambarkan bagaimana manusia seringkali kehilangan rasa kemanusiaan di tengah dunia yang serba individualistis.
- Meta-Commentary tentang Genre Zombie: “The Dead Don’t Die” juga memberikan meta-commentary tentang genre zombie itu sendiri, dengan para karakter yang seringkali berbicara tentang film zombie dan klise-klise yang ada di dalamnya. Ini menunjukkan bagaimana film ini tidak hanya ingin menghibur, tetapi juga ingin memberikan perspektif baru tentang genre zombie.
Mengapa “The Dead Don’t Die” Layak Ditonton?
“The Deads Don’t Die” adalah film yang layak ditonton karena beberapa alasan:
- Pendekatan Unik pada Genre Zombie: Film ini menghadirkan pendekatan yang unik dan tidak konvensional pada genre zombie, dengan menggabungkan komedi absurd, horor, dan komentar sosial yang tajam.
- Pemeran Aktor Ternama: Film ini dibintangi oleh para aktor ternama dengan akting yang luar biasa, menghidupkan karakter-karakter eksentrik yang tak terlupakan.
- Pesan Satir yang Menggugah Pikiran: Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan satir yang menggugah pikiran tentang kehidupan modern, konsumerisme, dan nilai-nilai kemanusiaan.
- Pengalaman yang Berbeda: “The Dead Don’t Die” menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dari film-film zombie pada umumnya. Film ini tidak hanya tentang kiamat zombie, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai manusia menghadapi masalah-masalah yang lebih dalam.
- Sutradara yang Berpengalaman: Film ini disutradarai oleh Jim Jarmusch, seorang sutradara yang dikenal dengan gaya unik dan pendekatan yang tidak konvensional dalam pembuatan film.
Kesimpulan
“The Dead Don’t Die” adalah sebuah film yang unik dan menggugah pikiran, yang berhasil menggabungkan komedi absurd, horor, dan komentar sosial dalam satu paket yang menghibur dan satir. Dengan jajaran aktor ternama, karakter-karakter yang eksentrik, dan pesan yang mendalam, film ini adalah tontonan yang wajib bagi para penggemar film zombie dan penikmat komedi satir. “The Dead Don’t Die” bukan hanya sekadar film tentang kiamat zombie, tetapi juga refleksi tentang kehidupan modern dan bagaimana kita menghadapinya.
Baca Juga : Samaritan: Ulasan Mendalam, Analisis Tema